MEMAHAMI CONTOH BERFIKIR KOMPUTASI.
Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Tantangan bebras menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional.
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
Pemikiran Komputasi adalah sistem pemahaman dan pemecahan masalah
dengan cara logis yang dapat dimengerti oleh orang dan komputer. Ini adalah
kemampuan untuk mengintegrasikan kreativitas dan wawasan manusia dengan
kekuatan komputasi mesin
Karakteristik berpikir komputasi adalah:
·
Mampu memberikan
pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
·
Mampu
mengorganisasi dan menganalisa data.
·
Mampu
melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.
·
Mampu
melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma. dan sumber daya
yang efisien dan efektif.
·
Mampu
melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.
Apapun
masalah yang Anda hadapi, beberapa langkah mendasar: identifikasi - tentukan -
periksa - tindakan - lihat - IDEAL
·
Identifikasi
masalahnya
·
Tentukan
masalahnya
·
Periksa
pilihannya
·
Bertindak
dalam sebuah rencana
·
Lihatlah
konsekuensinya
Contoh Computational Thinking (CT) :
Bagaimanakah
membuat “Browniz” yang lezat sebanyak 100 box dengan efektif dan efesien ?
Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah
(kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang
mudah dikelola.
Misalnya memecah struktur komponen dasar pembentuk Browniz menjadi Tepung,
Telur, Gula, Mentega, Coklat, Susu, Keju, Backing Powder, Air.
Misalnya memecah proses dasar pembuatan Browniz menjadi Penyiapan Bahan,
Pencampuran Adonan, Pengembangan Adonan (emulsi), Memasak/Memanggang,
Toping/Rias, Packing/Pengepakan
Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan
perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan
dalam membuat prediksi dan penyajian data.
Misalnya mengenali pola dan proses pembuatan 1 box kue Browniz yang dimulai
dari tahap Persiapan hingga Packing memerlukan waktu 60 menit dengan
menggunakan 1 unit oven.
60 menit = 1 Box atau 1 jam = 1 Box
Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi
prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut.
Misalnya dengan melihat dan mengidentifikasi pola pembuatan browniz secara
umum. Jika dalam 1 jam dengan 1 unit oven/pemanggang diperoleh 1 box browniz
maka perlu 100 jam (4,16 hari) untuk menghasilkan 100 box browniz. Tentu tidak
efektif dan efesien !
Karena proses pembuatan browniz ini merupakan proses yang berulang maka kita
dapat melakukan generalisasi bahwa proses ini tidah harus menunggu semua proses
selesai baru dilakukan dari awal. Dengan kata lain, saat kue browniz sudah
masuk oven, kita dapat melakukan proses pembuatan adonan kembali tanpa harus
menunggu hingga semua proses dilaksanakan.
Dengan demikian 60 menit >= 3 Box atau 1 jam >= 3 Box
Sehingga untuk menghasilkan 100 box browniz dengan 1 unit oven diperlukan waktu
33 jam atau 1,3 hari. Pertanyaan selanjutnya bagaimana jika kita sediakan 2
buah oven, maka jawabnya kita hanya memerlukan waktu 16,5 jam untuk
menghasilkan 100 box Browniz.
Bagaimana bentuk persamaan matematikanya ? Bagaimana nilai ekonomis dan break
even pointnya ? Bagaimana suhu oven yang paling baik ? Bahan (kimia/alami)
pengembang adonan yang paling baik dan efektif ?
Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah
yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan
sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya langkah dan tahapan membuat kue
browniz yang paling efektif dan efesien sesuai dengan pola dan abstraksi
sebelumnya hingga tahap packing, diurutkan secara lengkap, terukur dan kreatif.
Untuk berlatih berpikir komputasional kalian dapat bergabung di situs bebras : https://bebras.or.id/
Sumber:
http://crodozile.blogspot.com/2018/11/manfaat-belajar-berfikir-komputasi.html
https://bebras.or.id/v3/apa-itu-berpikir-komputasional/
0 Comments